Toxic Positivity adalah salah satu dari sekian banyak masalah kesehatan mental yang dapat terjadi pada kita. Ia adalah suatu gagasan dimana berpikir positif adalah suatu keharusan saat menghadapi masalah dan mengabaikan perasaan yang sesungguhnya. Maksudnya–dibanding memahami dan menerima bahwa kenyataan memang pahit dan kita butuh waktu untuk menyembuhkan diri kita, positif yang berlebihan ini memaksa diri kita untuk bangkit tanpa memberi waktu dan ruang untuk kita menerima kenyataan. Maka dari itu, kami berencana untuk membuat sebuah kampanye yang membawa isu ini dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa isu kesehatan mental tidak sebatas mereka-mereka yang telah populer itu (baca: depresi, kecemasan sosial, dll), namun ada loh, sesuatu yang dekat dan mungkin pernah kita lakukan–ternyata bisa memicu suatu masalah kesehatan mental dalam diri seseorang.
Melalui proyek ini, kami berencana untuk menjangkau orang-orang (laki-laki maupun perempuan) dengan rentang usia 18 hingga 25 tahun sebagai khalayak utama penyebaran kesadaran mengenai toxic positivity. Sebab, menurut kami mereka adalah yang paling mudah dan bisa mengangkat isu mengenai kesehatan mental ini.
Rencana media yang akan kami gunakan adalah instagram dan twitter (untuk sementara ini), melihat banyak dari target audiens kami yang menggunakan medium ini untuk mengakses informasi. Kami juga berencana mengadakan kampanye offline dengan membuat seminar dan menyebarkan gimmick.
Sumber gambar:
a need not wish 